Tugas Pendahuluan 1

1. Kondisi

Percobaan 1 kondisi 14

Buatlah sebuah rangkaian lengkap yang memuat 3 gerbang NAND dengan 3 input dan 4 input, kemudian gerbang NOR dengan 2 dan 4 input,kemudian 2 gerbang XOR dan 1 gerbang XNOR. Dan output akhir rangkaian keseluruhannya ditunjukkan dengan LED atau LOGIC PROBE. Dimana input awal berupa 3 saklar SPDT.

2. Gambar Rangkaian Simulasi


3. Video Simulasi





4. Prinsip Kerja Rangkaian

Rangkaian pada gambar merupakan rangkaian logika kombinasi yang menggunakan tiga buah saklar sebagai masukan utama dan beberapa gerbang logika NAND, NOR, XOR, serta OR untuk memproses sinyal. Ketika saklar-saklar diubah posisinya, setiap kombinasi logika yang dihasilkan akan diproses terlebih dahulu oleh gerbang NAND, kemudian hasilnya diteruskan ke gerbang NOR dan XOR untuk membentuk pola logika tertentu. NOR akan menghasilkan keluaran tinggi hanya jika seluruh masukannya rendah, sedangkan XOR akan bernilai tinggi apabila jumlah logika satu yang masuk adalah ganjil. Hasil dari pengolahan logika tersebut kemudian digabungkan kembali menggunakan gerbang OR, sehingga keluaran akhir akan bernilai tinggi apabila salah satu jalur logika memberikan kondisi benar. Output ini digunakan untuk menyalakan LED yang berfungsi sebagai indikator. Dengan demikian, LED akan menyala hanya pada kombinasi tertentu dari ketiga saklar, sesuai dengan rancangan hubungan logika di dalam rangkaian.


Tabel Kebenaran

A B C Output (LED)
111Mati (0)
101Nyala (1)
010Nyala (1)
011Nyala (1)
100Nyala (1)
001Nyala (1)
110Nyala (1)
000Nyala (1)

Analisis

Dari tabel di atas, terlihat bahwa LED  menyala pada kombinasi selain input 111, Untuk kombinasi 111, LED akan mati. Secara persamaan logika, fungsi output dapat dituliskan sebagai:

Y=A'B'C'

Ketika salah satu saklar input diubah, sinyal logika dari saklar tersebut terlebih dahulu masuk ke rangkaian gerbang NAND yang berfungsi sebagai pembalik hasil operasi AND. Keluaran dari NAND ini kemudian diteruskan ke gerbang NOR dan XOR pada tahap berikutnya, sehingga setiap perubahan kecil pada input akan memengaruhi lebih dari satu jalur logika secara bersamaan. Gerbang NOR hanya akan menghasilkan logika tinggi apabila semua masukannya rendah, sedangkan XOR akan bernilai tinggi jika jumlah logika satu pada masukannya ganjil. Seluruh keluaran dari NOR dan XOR kemudian digabung menggunakan gerbang OR, sehingga output akhir akan bernilai tinggi apabila salah satu jalur memberikan kondisi benar. Output inilah yang mengendalikan LED. Dengan susunan ini, LED akan selalu menyala untuk hampir semua kombinasi input, dan hanya akan mati ketika ketiga input (A, B, dan C) bernilai satu secara bersamaan. Saat terjadi perubahan kondisi input, sinyal bergerak berurutan dari saklar menuju NAND, lalu ke NOR dan XOR, kemudian digabung pada OR hingga akhirnya ditampilkan pada LED. Karena tiap gerbang memiliki waktu tunda propagasi yang berbeda, maka dalam praktik perubahan keadaan output LED bisa sedikit terlambat atau bahkan berkedip sesaat saat berpindah dari kombinasi satu ke kombinasi lain.

5. Link Download

Download Rangkaian









Komentar

Postingan Populer